Cerita Anak Kos Di Gang Andalas
Cerita ini hanya imajinasi. Tdk bermaksut menyinggung siapapun. So. Jgn cepat2 ambil asumsi.
Diceritakan Qisti adalah seorang mahasiswa di salah satu kampus di
Medan. Qisti sgt menyukai seorang cewek dikelasnya. Suatu hari
memberanikan diri utk menembak cwek yg disukainya berinisial E.
Diceritakan si E ini sgt cantik tapi sombong.
Qisti : aku sangat mencintai kamu. Maukah kamu jadi belahan jiwaku
E : ngaca kamu. Belanja kamu sebulan aja tak cukup utk biaya ku satu
hari. Mau kau kasih makan apa aku. Songong kali kamu jadi cowok. Udah
berpacaran aja sama cwek selevel kamu. Yg sama tengik & kampungan.
Qisti tdk menyangka cwek yg selama ini dia puja tega berkata demikian.
Dan qistipun menjalani hari harinya dgn belajar bersungguh sungguh.
15 tahun kemudian.
Di sebuah plaza di kota medan.
E berbelanja brg2 mahal. Seperti baju bermerek Hermes. Kosmetik revlon. maybelline. Dll. Tanpa sengaja ia bertemu dgn qisti.
E : ( dgn lagak sombong menegur qisti). Hei apa kabar kamu skrg. Tau g
kamu aku skrg udah punya suami. Dan taukah kamu gaji suamiku RP. 20 juta
sebulan.
Qisti menitikkan air mata mendengar pernyataan dari cwek yg sangat dikaguminya itu.
Tiba tiba suasana berubah saat suami si E datang menghampiri.
Suami si E : ( heran) bos. Ngapain bos disini. Berbelanja ya bos.
Sayang kenalkan ini pak DRS. Qisti. Dia adalah bos saya dikantor. Taukah
kau sayang pak Qisti ini punya saham dimana mana. Dan taukah kau sayang
pak DRS Qisti ini belum menikah loh. Dia masih menunggu seorang gadis
pujaannya yg berinisial E.
Si E malu. Dan mukanya memerah dan tak berani menatap mata pak DRS. Qisti.
Walaupun Qisti telah berlinang air mata menatap mata si E
Tidak ada komentar:
Posting Komentar